Kia Investasikan 27 Juta Dolar untuk Pengembangan Teknologi Berkendara Otomatis

JAKARTA: Pengembangan mobil-mobil dengan teknologi berkendara otomatis merupakan tren terbaru di dunia otomotif global. Mengikuti jejak pabrikan mobil Eropa dan Jepang, pabrikan mobil asal Korea Selatan, Kia memutuskan meluncurkan mobil-mobil semi-otomatis dan otomatis ke pasar global.

Perusahaan menyatakan bahwa mobil-mobil ini akan dilengkapi mesin-tenaga hibrida dengan teknologi berkendara semi-otomatis dan otomatis. Perusahaan memperkirakan mobil dengan teknologi berkendara semi-otomatis akan masuk ke jajaran produksi dalam empat tahun ke depan. Perusahaan menyebut teknologi ini sebagai teknologi Sistem Bantuan Tercanggih Pengendara (Advanced Driver Assistance System) (ADAS)). Kia mengungkap bahwa selain menginvestasikan dana besar, perusahan juga akan menggaji lebih banyak insiyur untuk mengembangkan teknologi-teknologi ini.

Tiga sistem utama termasuk dalam teknologi Advanced Driver Assistance System (ADAS) adalah Pengenalan (Recognition), Kebijakan (Judgment), dan Kontrol (Control). Sistem pengenalan akan memiliki berbagai sensor untuk mendeteksi bahaya dan mobil-mobil lain selain mengidentifikasikan kondisi mengendara yang buruk. Sistem Kebijakan akan mendapatkan sistem komputasi berteknologi tinggi yang membuat mobil ini dapat memutuskan sendiri. Dengan bantuan sistem elektronik aktif dan mekanis, sistem kontrol akan mengeksekusi keputusan yang diambil oleh sistem Kebijakan. Perusahaan memutuskan bahwa mereka akan meluncurkan mobil dengan teknologi semi-otomatis pada 2020. Namun, mobil dengan teknologi berkendara otomatis akan membuat premier dunia-nya tahun 2030.

Selain teknologi-teknologi ini, Kia juga bekerja untuk mengembangkan fungsi Traffic Jam Assist (TJA), pembaharuan dari Smart Parking Assist System (SPAS), sebuah Remote Advanced Parking Assist System (RAPAS) baru, dan Highway Driving Assist, yang merupakan kombinasi dari Lane Guidance System (LGS) dan Advanced Smart Cruise Control (ASCC).