Resep Sukses DFSK Jualan Pikap Super Cab

Pasar kendaraan niaga ringan atau pickup (pikap- red) memang tak bisa dipandang sebelah mata. Beberapa pabrikan bahkan menganggapnya sebagai penunjang penjualan terbesarnya. DFSK misalnya, brand asal Negeri Tirai Bambu ini tampak sedang menikmati antusiasme masyarakat Indonesia pada mobil Super Cab-nya.

Seperti diketahui, jenis mobil pikap memang merupakan kendaraan yang berfungsi sebagai alat operasional. Berbeda dengan mobil pribadi yang dijadikan alat untuk berkomuter atau bahkan rekreasional, pikap dipilih lebih selektif. Bisa menunjang kebutuhan usaha, dan tentunya masuk secara nilai ekonomi sebagai alat bantu produksinya.

"Dari segi harga lebih baik dari kompetitor, lalu dari sisi aftersales garansi lebih panjang 3 tahun atau 100 ribu. Tak cuma itu, paket leasing (kredit/financing-red) juga membuat konsumen merasa cocok membayarnya. Jelas Cing Hok, Sales & Marketing Director PT Sokonindo Automobile selaku Agen Pemegang Merek DFSK, saat kami temui di Jambi (16/12/2021).

Menurut Cing Hok, berkat strategi ini, DFSK Super Cab sukses jadi kontributor penjualan terbesar secara nasional. "Saat ini Super Cab memang menjadi backbone penjualan, komposisinya 70 persen," imbuhnya.

Dari data retail GAIKINDO (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) Januari-November 2021, DFSK sudah berniaga tak kurang dari 2.687 unit. Bahkan meski pandemi COVID-19 melanda Indonesia, mereka masih bisa melakukan penetrasi ke berbagai wilayah. Didukung produk yang baik dan strategi yang apik, DFSK bisa terus berniaga menjawab kebutuhan para pengusaha kecil.

"Di Indonesia timur, Sulawesi, NTT, Ambon, Lombok, penjualan Super Cab paling bagus karena ekonominya lebih stabil. Kebutuhannya tidak terganggu COVID-19 seperti daerah lainnya. Misalnya di Lombok, Super Cab itu banyak sekali berseliweran. Masing-masing diler bisa berniaga 22-27 pikap setiap bulannya," tambah Cing Hok.

Ini juga yang jadi alasan kenapa Jambi dipilih sebagai lokasi pembuktian efisiensinya. Dari kesuksesan penjualan, satu diler di Jambi mampu menempati posisi terbaik kedua di wilayah Sumatera. Sementara secara Nasional, diler ini jadi yang terbaik keempat dari 100 diler.

"Provinsi Jambi yang memang banyak diisi oleh pengusaha perkebunan, membuat DFSK Super Cab laris. Di wilayah Jambi sendiri, pikap hampir 80 persen. Dan ini baru setahun, penjualannya sudah melampaui ekspetasi," pungkas Cing Hok.

Hasil survey pada konsumennya pun ditemukan respon senada. "Konsumen juga puas, baik menggunakan maupun yang lancar membayar kreditnya, artinya mobilnya memang memuaskan bagi pengguna," tutup Cing Hok.

Selanjutnya, DFSK masih akan terus mengenalkan brand dan keunggulan mobilnya ke lebih banyak masyarakat di Seluruh Indonesia. Tentunya tak cuma Super Cab dari segmen pikap. Model bertenaga listrik yang ramah lingkungan juga jadi bagian dari strategi utama mereka di musim jualan 2022. Lebih lengkapnya, akan kami bahas di berita berikutnya. (Van)

Baca juga: Pembuktian Bagi Konsumen Daerah, DFSK Super Cab Uji Efisiensi BBM di Jambi