Hyundai Resmikan Pengisian Daya Cepat di Gerai Starbucks
Membuka akses yang lebih luas untuk konsumen terhadap produk kendaraan listrik dan fasilitas pendukungnya
PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) terus berkomitmen untuk menciptakan ekosistem kendaraan listrik ideal di Indonesia. Terbaru, Hyundai meresmikan EV Fast Charging Station yang berada di gerai Starbucks Adhyaksa, Jakarta Selatan, (31/10).
KEY TAKEAWAYS
Hyundai juga sudah bekerja sama dengan PT Lippo Malls Indonesia mendirikan EV Charging Station di 52 mall
Bahkan sudah punya Ultra-fast Charging Station di Plaza IndonesiaStasiun pengisian daya kendaraan listrik ini bisa digunakan untuk pengguna EV Hyundai dan dari berbagai merek yang menggunakan tipe soket DC CCS2. Pada stasiun pengisian daya ini terdapat dua unit fast charger gun dengan daya 47 kW.
Fransiscus Soerjopranoto, COO PT HMID mengungkapkan kehadiran EV Fast Charging Station ini sejalan dengan komitmen HMID untuk mengakselerasi elektrifikasi di industri otomotif Indonesia. "Kami harap kehadiran EV Fast Charging Station di Starbucks Adhyaksa akan makin mematangkan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia untuk solusi mobilitas yang lebih baik dan bernilai tambah bagi konsumen," ucap Frans dalam sambutannya.
Stasiun pengisian daya kendaraan listrik cepat Hyundai beroperasi mulai pukul 07.00 hingga 22.00 WIB. Layanan pengisian daya ini tidak dipungut biaya hingga Januari 2024 mendatang. Pengguna EV cukup datang ke gerai Starbucks di Jl. Adhyaksa 9 No.1, Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Cara penggunaannya, pengguna EV tinggal memarkirkan kendaraan di area stasiun pengisian daya. Posisikan port pengisian daya dekat dengan fast charger gun untuk memudahkan proses pengisian. Pilih konektor sesuai kebutuhan lalu scan QR code di layar.
Pengguna EV kemudian mengunduh aplikasi MyHyundai dan registrasikan kendaraan listrik yang diunakan. Ketuk "EV Charger" di halaman utama, lalu ketuk "Start Charging by Scan QR", pergunakan kamera telepon pintar untuk men-scan kode QR di layar charger.
Baca Juga: Perkuat Ekosistem EV, Hyundai Bangun Charging Station di Jaringan Lippo Malls Indonesia
Perkuat Ekosistem EV
Percepatan penggunaan kendaraan listrik selalu terbentur dengan masalah infrastruktur. Bagai ayam dan telur, antara pemerintah dan produsen otomotif kerap saling tunjuk untuk memulai pembangunan pengisian daya yang lebih masif.
HMID sendiri terus memperluas jaringan pengisian daya untuk memperkuat ekosistem kendaraan listrik. Langkah yang sudah dilakukan adalah kerja sama dengan PT Lippo Malls Indonesia mendirikan EV Charging Station di 52 mall. Sebelumnya, HMID juga membangun EV Ultra-fast Charging Station di Plaza Indonesia dan berencana akan terus membangun pengisian daya EV cepat ini di 2024 mendatang.
Kehadiran infrastruktur pengisian daya sejalan dengan peningkatan pasar kendaraan listrik di Indonesia. Data Gaikindo menunjukkan, penjualan EV di Tanah Air dari Januari hingga September 2023 mencapai 12.081 unit. Angka ini naik 279 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Produksi kendaraan listrik di Indonesia juga meningkat 130 persen year on year dan memperlihatkan tren pertumbuhan pasar EV di masa depan yang pesat.
Hyundai juga berupaya untuk terus memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap kendaraan listrik lewat peningkatan kapasitas produksi. Fasilitas PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) telah memproduksi Ioniq 5 dengan kapasitas produksi 20.000 per tahun.
Hyundai juga menjadwalkan kehadiran pabrik sistem baterai dan sel baterai yang akan beroperasi April 2024. Pabrik ini akan melayani produksi massal baterai kendaraan listrik pertama di Indonesia. Produksi lokal akan dilengkapi dengan baterai buatan dalam negeri dan dijual dengan harga terjangkau pada paruh pertama 2024 mendatang.
"Tahun depan rencananya kita tingkatkan kapasitas produksi dari 20.000 hingga 70.000 unit per tahun. Khusus kendaraan listrik saja. Harapannya kapasitas ini akan mampu memenuhi permintaan EV di dalam negeri juga membantu pemerintah dalam mempercepat penggunaan kendaraan listrik," ucap Frans.
Selain itu, ekosistem kendaraan listrik yang lengkap juga memenuhi tingkat kandungan TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) serta rasio komponen yang diproduksi di wilayah ASEAN. Kendaraan listrik Hyundai sepenuhnya diproduksi di Indonesia, lengkap dengan baterai buatan Tanah Air. Ini memenuhi syarat untuk mendapatkan ptootngan pajak di Indonesia, sekaligus memungkinkan untuk diekspor ke luar negeri, khususnya ke negara-negara ASEAN. (STA/ODI)
Baca Juga: Biaya Cas Baterai Hyundai Ioniq 6 dari Jakarta ke Bali, Enggak Sampai Rp500 Ribu!
Jual mobil anda dengan harga terbaik
Model Mobil Hyundai
Tren & Pembaruan Terbaru
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
Mobil Unggulan Hyundai
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Hyundai Terbaru di Oto
Artikel Mobil Hyundai dari Carvaganza
Artikel Mobil Hyundai dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review
- Artikel Feature