Hyundai Buatan Cina Bakal Dikirim Ke Asia Tenggara
Hyundai Motor Co. dikabarkan bakal mengirimkan produk buatan Cina ke Asia Tenggara. Itu disebabkan karena mayoritas pabrik Hyundai di Cina sudah tak aktif, akibat anjloknya penjualan Hyundai di sana selama setahun ke belakang. Dilaporkan oleh situs Reuters, perusahaan joint venture Hyundai di Cina dan nara sumber yang tak ingin disebut namanya, memberi konfirmasi soal ekspor ke Asia Tenggara.
Sebelumnya, Hyundai pernah berada di urutan tiga penjualan di Cina. Namun setelah ada perselisihan diplomasi negara, masyarakat Cina berpaling dari produk Korea Selatan. Imbasnya, penjualan Hyundai-Kia langsung anjlok. Padahal baru saja pabrik ke-5 Hyundai dibuka operasinya pada tahun lalu. Kini, urusan diplomasi sudah beres, tapi pemulihan Hyundai masih terseok-seok. Juli lalu, cuma 30.018 unit yang laku terjual atau sekitar 40 persen penurunan dari bulan sama tahun lalu. Angka itu juga jadi rekor bulan penjualan paling buruk sejak krisis finansial global 2008 silam.
"Pemulihan di Cina bakal memakan waktu lama, Hyundai harus punya rencana untuk bisa bertahan. Hyundai sedang mempertimbangkan untuk memasuki pasar berkembang seperti Asia Tenggara," ungkap sumber yang ingin dirahasiakan kepada Reuters. Masih dari sumber yang sama, Hyundai juga mempertimbangkan untuk mengeskpor dari Cina ke Eropa.
Sementara BAIC (Beijing Automotive Industry Holding Co), joint venture Hyundai di Cina, juga mengiyakan rencana eskpor ke Asia Tenggara, paling cepat akhir tahun ini. Meski biasanya manufaktur asing yang punya joint venture di Cina memproduksi untuk pasar lokal, beberapa di antara nama besar juga berencana mengekspor ke Asia Tenggara seperti Volkswagen AG.
Hyundai belum lama ini mengganti pimpinan joint venture mereka dan memberikan tambahan kerja pada R&D Vice Chairman untuk lebih mendalami pengembangan produk domestik. Targetnya 900 ribu unit untuk tahun ini, sedang tahun lalu hanya 785 ribu. Tapi target itu masih jauh dari cukup, melihat kapasitas produksi mencapai 1,65 juta.
Langkah itu, ekspor produk Cina ke Asia Tenggara, bisa jadi solusi bisnis, khususnya mendongkrak penjualan, misalnya di Indonesia. Ketimbang CBU dari Korea Selatan, tarif produk Hyundai dari Cina bakal lebih murah pajaknya. Hasilnya harga Hyundai yang dipasarkan di Indonesia bisa jadi lebih bersahabat dan kompetitif dengan produk Jepang.
Tapi ada isu lain yang bersinggungan dengan impor dari Cina, rumor Hyundai membangun pabrik di Indonesia atau Vietnam. Belum jelas apakah rumor itu bakal terwujud atau tidak. Apa pun caranya nanti, harga mobil Hyundai yang lebih murah di Indonesia tentu bakal disambut baik. (Tom/Odi)
Baca Juga: Bedah Fitur Hyundai All New Santa Fe
Jual mobil anda dengan harga terbaik
Model Mobil Hyundai
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Hyundai Terbaru di Oto
Artikel Mobil Hyundai dari Carvaganza
Artikel Mobil Hyundai dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review
- Artikel Feature