GIIAS 2022: Berkenalan dengan Teknologi Hybrid pada Audi Q7 Terbaru

PT Garuda Mataram Motor (GMM) memperkenalkan product improvement lewat Audi Q7 di ajang GIIAS 2022. SUV premium ini menyapa konsumen berdompet tebal lewat beragam ubahan dan fitur terkini.

Salah satu yang diunggulkan adalah penggunaan sistem mild hybrid yang akan membantu konsumsi bahan bakar selama penggunaan. Aswin Febianto, Product Specialty Expert Trainer Audi mengungkapkan kehadiran teknologi hibrida ini menjadi salah satu kunci menyambut tren ramah lingkungan dan elektrifikasi yang tengah bergaung di industri otomotif sekaligus mengenalkan teknologi Audi di Indonesia.

“Mild hybrid cukup membantu apabila pemakaian di dalam kota. Beda dengan mesin di model lama. Jika di jalan macet pun mesin akan mati beberapa saat. Itu cukup membantu,” ucap Aswin dalam konferensi pers, Selasa (16/8).

New Audi Q7 hadir dengan mesin V6 3.000 cc berbahan bakar bensin. Tenaga maksimalnya mencapai 340 hp dan torsi hingga 500 Nm. Mesin ini dipasangkan dengan transmisi triptonic 8-speed serta penggerak Quattro khas Audi.

Baca juga: Begini Teknologi Hybrid yang Terkandung di Dalam Daihatsu Rocky e-Smart

Cara kerja sistem hybrid Audi Q7 tidak terlalu rumit. Mobil ini memiliki komponen utama Belt Alternator Starter (BAS) yang mendukung sistem kelistrikan 48 volt dan penyimpanan dayanya disimpan dalam baterai lithium-ion. Terdapat teknologi regeneratif braking. Saat pengereman BAS akan mengirimkan tenaga hingga 8 kw dan mengembalikannya ke baterai.

“Ada penambahan sekitar 12 tk dari rangkaian motor penggerak listrik kepada keseluruhan tenaga dari model kendaraan ini. Sistem mild hybrid ini akan berfungsi saat kendaraan berjalan pada kecepatan 55 sampai 160 kilometer per jam, maupun deselerasi atau pengereman dari 20 sampai 0 kilometer per jam untuk mengisi daya baterai,” ucap Aswin.

Menurut Aswin konsumen Audi jelas bukan kalangan yang kesulitan atau memikirkan harga bahan bakar setiap harinya. Meski demikian, kehadiran teknologi ini tentu menjadi bonus dari kepemilikan SUV premium tersebut.

PT GMM telah membuka pemesanan Audi Q7 di GIIAS 2022. Saat ini ada sekitar enam unit yang tersedia alias berstatus ready stok untuk dibawa pulang. Namun pihak Audi Indonesia juga membuka layanan kustomisasi untuk calon konsumen.

Beberapa ubahannya berupa desain pelek yang mencapai 10 jenis serta pilihan kaki-kaki standar berukuran 20 inci. Interior pun bisa disentuh personalisasi seperti pilihan warna Okapi Brown dan Saiga Beige selain hitam yang menjadi standar produk Audi. Ada juga sistem hiburan buatan Bang & Olufsen dengan 3D Sound untuk pengalaman hiburan yang lebih baik.

“Waktu tunggunya tergantung personalisasi yang dipilih. Kalau hanya pelek dan warna bukan ekslusif sekitar lima bulanan. Tapi untuk pemesanan produk standar kita terus berusaha mempercepat namun kendalanya tetap pada proses pengiriman karena ini produk CBU. Ada juga yang memang ingin NIK 2023, ya harus menunggu,” ucap Aswin.

Soal harga, PT GMM memasangkan banderol sebesar Rp2,48 miliar. Angka ini disebut tidak berbeda jauh dengan model lawas dengan peningkatan sekitar Rp50 juta. Penyesuaian harga ini disebut karena ubahan regulasi perpajakan kendaraan di Indonesia.

“Harga model lama Rp2,430 miliar. Jadi selisih sedikit dengan tambahan fitur yang cukup banyak,” ucap Aswin. (STA/TOM)

Baca juga: Penjelasan Teknologi Hybrid e:HEV Honda, Apa Istimewanya?