GIIAS 2017: Fakta Soal Mercedes-Benz E350e Hybrid
Mercedes-Benz Indonesia, untuk pertama kalinya memperkenalkan kendaraan hybrid di tanah air. Tidak main-main, yang diboyong E350e Hybrid. Mobil yang sebetulnya sudah menganut sistem plug-in, lebih canggih dari hybrid biasa. Memang belum dijual. APM Jerman sedang mempersiapkan strategi, bila tiba waktunya memasarkan mobil hybrid, mereka sudah siap. Dan E350 sebagai pembuka pintunya.
Terlepas seperti apa strategi mereka, E350e Hybrid, kendaraan yang menarik. Teknologinya menggabungkan mesin empat silinder berkapasitas 2,0 liter turbocharged dengan motor listrik. Tenaganya mencapai 290 ps, dengan torsi 550 Nm. Angka yang menakjubkan bukan? Pada mobil bermesin konvensional, Anda pasti langsung berhitung berapa kira-kira konsumsi BBMnya.
Tapi karena ini hybrid, Mercedes-Benz mengklaim bisa menempuh 56,9 km untuk satu liter bensin. Luar biasa ya? Belum lagi motor listriknya sendiri bisa menggerakkan mobil hingga jarak 33 km, sebelulm baterai berkapasitas 6,2 kWh habis dan mesin menyala menggantikan perannya.
Untuk mengisi ulang baterai, Anda punya dua pilihan. Charger voltase tinggi khusus untuk mengisi ulang baterai mobil hybrid, di Indonesia memang belum ada. Atau menggunakan colokan listrik di rumah. Dengan listrik rumah, perlu waktu sekitar tiga jam sebelum baterai penuh, tapi jika menggunakan fasilitas pengisian ulang khusus, hanya dibutuhkan waktu setengahnya.
Secara default, E350e Hybrid selalu berusaha bergerak menggunakan motor listrik. Dengan demikian, saat Anda bergerak di perkotaan yang padat, mobil ini tidak mengeluarkan emisi dan suara. Tidak pula meminum bahan bakar minyak, yang pastinya sangat mengirit pengeluaran Anda.
Namun sekali lagi, mobil ini belum dijual di Indonesia. Meski sudah ada pabrikan lain yang memasarkan mobil seperti ini, seperti Toyota Camry Hybrid, Alphard Hybrid, bahkan Suzuki menjadi pelopor untuk pemasaran diesel hybrid karena punya Ertiga Diesel Hybrid.
BMW bahkan selangkah lebih maju dengan BMW i8 yang fenomenal itu. Mercedes-Benz sepertinya memilih untuk melangkah lebih hati-hati. Mungkin mereka menunggu seperti apa skema regulasi LEV (Low Emition Vehicle) dari pemerintah yang sedang digodok. Kita tunggu saja tanggal mainnya.
Baca Juga: Mercedes-Benz Luncurkan E43, GLC 43 Coupe dan GT-R
Jual mobil anda dengan harga terbaik
Model Mobil Mercedes Benz
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Populer
Video Mobil Mercedes Benz Terbaru di Oto
Artikel Mobil Mercedes Benz dari Carvaganza
Artikel Mobil Mercedes Benz dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review
- Artikel Feature