GIIAS 2016 : Ajang Unjuk Teknologi Otomotif Terbaru
Tangerang: Ajang pameran otomotif Indonesia, apakah yang terbayang di benak Anda adalah promosi harga-harga menarik? Itu memang paradigma yang berkembang selama ini terhadap pameran otomotif. Namun bukan itu saja.
Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) mencoba menghadirkan teknologi terdepan dari industri otomotif dunia, ke hadapan masyarakat. Jadi jangan heran jika pabrikan-pabrikan besar seperti Toyota, BMW, Daihatsu, dan lainnya bukan sekadar memajang mobil yang akan mereka niagakan, namun juga pertunjukkan teknologi masa depan.
Berikut adalah beberapa teknologi tercanggih dan terbaru yang hadir di GIIAS 2016.
Fuel Cell Vehicle
Masa depan kendaraan tanpa polusi adalah visi yang bisa Anda saksikan di GIIAS 2016. Bukan hanya tanpa polusi, namun kendaraan-kendaraan ini bahkan malah mengeluarkan air dan bukan gas buang.
Ada banyak kendraan Fuel Cell Vehicle yang bisa Anda temukan, di antaranya Toyota Mirai, Toyota C-HR, Honda Clarity Fuel Cell, dan Lexus LF-FC. Memang semua kendaraan ini belum dijual untuk pasar Indonesia, permasalahannya bukan di kesiapan tiap merek untuk menjualnya, namun negara kita sendiri, Indonesia belum memiliki infrastruktur yang memadai untuk mengakomodir kebutuhan bahan bakar hidrogen mobil-mobil ini.
Ya, mobil-mobil Fuel Cell Vehicle (FCV) yang kami sebutkan di atas merupakan mobil berbahan bakar hidrogen. Pada dasarnya, mobil FCV adalah mobil listrik, hanya saja mobil jenis ini dapat menghasilkan energi listrik dari proses pengolahan hidrogen. Uniknya, hasil pengolahan hidrogen ini bukanlah gas buang, melainkan air.
Visibel di Indonesia? Tentu saja. Toh hidrogen adalah bahan yang bisa diciptakan, bukan seperti minyak bumi yang tak terbarukan. Namun diperlukan upaya serius pemerintah untuk menyediakan infrastruktur stasiun pengisiannya.
Plug In Hybrid
Satu lagi kiriman teknologi dari masa depan yang saat ini sudah berada tepat di depan mata Anda, Plug In Hybrid. Plug In Hybrid sejatinya merupakan pengembagan dari teknologi mesin hibrida, yakni mesin yang memanfaatkan motor listrik dengan mesin pembakaran konvensional.
Pada sistem hibrida dasar, energi listrik untuk pengisian baterai hanya bisa dipanen dari pergerakkan kendaraan. Nah dengan sistem Plug In, baterai juga bisa dicharge dengan menyolokkan kendaraan ke soket lsitrik.
Salah satu model Plug In Hybrid yang menjadi magnet pengunjung GIIAS adalah BMW i8. Pasalnya, ia tampil bukan sebagai mobil yang mengedepankan kehematan, melainkan performa andal sebagai sebuah sportscar. Mesin 1.5-liter BMW TwinPower Turbo 3-silinder yang tertanam di buritan merupakan mesin dengan tuning terbaik dengan tenaga mencapai 129 hp, bahkan diklaim melebihi tuning pada keluarga performa BMW M, sehingga performanya tak perlu diragukan lagi. Digabungkan dengan motor listrik yang terpasang di depan, maka i8 akan menghasilkan tenaga lebih dari 350 hp.
Mobil Plug in Hybrid ini dijual Rp 3,499 miliar off the road. Kendaraan ini bergaransi 3 tahun tanpa batasan jarak tempuh, garansi baterai high voltage 8 tahun atau 100 ribu kilometer, dan tentunya garansi mobil 5 tahun.
Pertamax Turbo
Teknologi lain yang juga menyita perhatian masyarakay di GIIAS adalah bahan bakar teranyar PT Pertamina, Pertamax Turbo. Setelah resmi diluncurkan bulan lalu di Belgia, produk bahan bakar terbaru keluaran PT Pertamina (Persero), Pertamax Turbo, turut diperkenalkan dalam ajang pameran otomotif internasional terbesar di Indonesia ini.
Pertamax Turbo merupakan produk unggulan baru Pertamina, yang disediakan bagi konsumen yang menyukai performance sempurna dalam berkendara, dengan angka oktan 98 dan akselerasi yang lebih cepat. Pertamax Turbo ini merupakan hasil produksi kilang dalam negeri Pertamina yaitu Refinery Unit VI-Balongan.
Di GIIAS, Pertamina menampilkan kemasan kaleng Pertamax Turbo dan juga mobil Lamborghini Huracan sebagai lambang kerjasama Pertamina bersama pabrik supercar tersebut. Bahan Bakar Khusus (BBK) ini dijual seharga Rp 8.700/liter atau sedikit lebih tinggi Rp 300/liter dari Pertamax Plus.
X-Trail Soccar
PT Nissan Motor Indonesia menghadirkan sebuah teknologi unik untuk pengunjung GIIAS. Mereka menghadirkan All New Nissan X-Trail yang menampilkan pemain dan badge baru Manchester City pada exterior-nya di GIIAS 2016. Di dalam mobil tersebut, pengunjung dapat menikmati inovasi terobosan dari Nissan: teknologi Nissan Soccar.
“Nissan SOCCAR adalah sebuah video game yang menggunakan Nissan All New X-Trail sebagai controller. Pengunjung dapat menunjukkan keahlian mereka bermain video game sepak bola di dalam mobil X-Trail di GIIAS 2016,” ujar General Manager Marketing Strategy Budi Nur Mukmin.
Ya, ini memang bukan teknologi mobil irit bahan bakar, ataupun inovasi sebuah konsep mobil masa depan, namun perwujudan mobil yang dimodifikasi sebagai game controller. Melalui Nissan Soccar memungkinkan pemain yang duduk di kursi pengemudi untuk memainkan video game dengan menggunakan peralatan mengemudi.
Sebagai contoh, pemain dapat mengoper bola menggunakan pedal rem dan melakukan tembakan dengan menginjak pedal gas. Untuk mengendalikan posisi pesepakbola, pemain dapat menggunakan setir mengemudi, menyentuh tuas wiper untuk melakukan umpan silang, dan menggunakan tuas lampu sein untuk gerakan maju atau mundur.
“Misi Nissan secara global adalah untuk selalu membawa inovasi yang menarik bagi konsumen di mana pun mereka berada, dan Nissan SOCCAR adalah sebuah platform yang dapat memperkaya pengalaman konsumen melalui inovasi unik. Saya yakin hal ini dapat memberi manfaat tambahan bagi penggemar mobil dan video game di Indonesia,” kata Budi.
Pengunjung GIIAS 2016 dapat menghampiri booth Nissan untuk mencoba teknologi SOCCAR dari tanggal 11 hingga 21 Agustus 2016.
Sharing Generated Power (FCV Plus)
Mobil FCV, itu adalah visi yang sudah terwujud. Namun, Toyota mencoba menghadirkan lagi sebuah impian masa depan yang segera terwujud, yakni mobil yang bukan saja bisa memproduksi listrik untuk kebutuhannya sendiri, namun menyumbang listrik untuk kebutuhan masyarakat.
Masyarakat generasi baru yang hidup di lingungan bersih menjadi visi Toyota. Upaya untuk menyebarkan virus inipun bukan hanya dengan mengundang orang untuk menggunakan mobilnya, tapi mengupayakan mereka yang tak menggunakan kendarannya pun bisa menikmati keuntungan dari kendaraan ini.
Saat kendaraan tak dikendarai, misalnya saat diparkir, mobil akan otomatis membagi energi listriknya dengan infrastruktur lokal. Tak hanya itu, baterai (fuel cell stacks) FCV Plus juga bisa dipindahkan untuk digunakan bagi kebutuhan lain di lingkungan Anda.
Baca Juga: MPV menarik yang dijual di GIIAS 2016
Jual mobil anda dengan harga terbaik
Model Mobil Nissan
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Nissan Terbaru di Oto
Artikel Mobil Nissan dari Carvaganza
Artikel Mobil Nissan dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review
- Artikel Feature