DFSK Ingin Cepat Jual Mobil Listrik
Pabrikan asal Cina, DFSK, ingin mobil listriknya bisa segera dipasarkan. Artinya, mereka sudah siap dari segi produk. Salah satunya, Glory E3 yang kembali dipamerkan pada IEMS 2019. Menurut Ricky Humisar, Deputy Product Division Head PT Sokonindo Automobile, DFSK siap menjual mobil listrik. Tapi sebagai komitmen dan mendukung program pemerintah, tetap menunggu sampai semua regulasi lebih jelas.
"Kami sebenarnya bisa jualan sekarang. Pada saat mau jual mobil apa cuma suplai satu kali pakai? Kami kan ingin bantu program pemerintah, ingin kuantitasnya di Indonesia besar, banyak. Karena memang programnya itu. Kami mau jual, saat mau jual otomatis ada namanya identitas mobil yang tertuang dalam VIN atau NIK. Itu sudah diatur juga di regulasi Perpres. Untuk dapatkan itu ada yang namanya uji tipe yang dilakukan oleh Kemenhub. Tapi itu nanti ada lanjutannya lagi, untuk insentif dan lain-lain. Kalau memang sudah diatur semua secara detail, kami bisa jualan," ujarnya saat jumpa media di IEMS 2019.
Menurutnya, kalau dipaksakan berjualan bisa, tapi harga bakal tidak ramah. Salah satunya karena tidak mendapat insentif dari pemerintah. "Contoh pabrikan sebelah ada tuh yang sudah jual, melalui apa? Importir umum. Tapi mereka kan bisa mendaftarkan melalui izin khusus dan tidak mendapatkan insentif. Otomatis itu juga tidak terjual banyak karena harganya selangit, pajak selangit, insentif tidak ada. Itu bukan program pemerintah," tuturnya lagi.
Pihak DFSK mengklaim sudah melakukan survei terkait ketertarikan masyarakat dengan mobil listrik. Hasilnya, dari 400 sampel yang ditanya, 70 persen tertarik dengan mobil listrik. Dari jumlah itu juga, kurang dari 50 persen yang menyatakan bakal langsung beralih ke mobil listrik. Sedang dari hasil survei, masyarakat yang memiliki keraguan bukan dari produknya. Melainkan karena semuanya masih abu-abu.
Dari segi produk, DFSK Glory E3 yang paling siap dijual. Produk yang digadang bakal jadi SUV listrik perdana di Indonesia itu, baru mulai dipasarkan di negeri asalnya. Meski begitu, produk yang saat ini dipamerkan, masih spesifikasi Cina dengan posisi kemudi sebelah kiri. Kata Ricky, unit dengan setir kanan segera tersedia. Biar bisa langsung dirasakan, baik untuk pemerintah, vendor maupun calon konsumen ketika dipamerkan lagi. Pasalnya, DFSK sudah buka pembicaraan dengan PLN, bakal ada pameran serupa dengan konten elektrifkasi.
"Sebenarnya saya sudah punya waktu yang paling ideal melihat semua situasinya. Cuma untuk memastikan (peluncuran) di tahun sekian, saya belum bisa. Karena Perpres sudah ditandatangani Agustus. Saya coba diskusi dengan beberapa departemen dan kementerian. Kemungkinan turunannya hadir semua itu di awal 2020. Misalnya target mereka untuk peraturan tentang uji tipe. Berarti kan bisa ada pergeseran dong. Artinya saya harus wait and see," tutup Ricky. (Tom/Odi)
Baca Juga: Daftar Mobil Listrik di IEMS 2019, Ada Yang Bisa Dicoba
Jual mobil anda dengan harga terbaik
Model Mobil DFSK
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil DFSK Terbaru di Oto
Artikel Mobil DFSK dari Carvaganza
Artikel Mobil DFSK dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review
- Artikel Feature