Demi Pacu Bisnis di Indonesia, KIA Siap Jual Crossover Sonet Tak Lama Lagi

Jenama Kia sempat meredup di sini. Namun setelah berada di bawah naungan Indomobil Group tranformasi dilangsungkan. Demi menggaungkan lagi performa bisnis, mereka bersiap menambah jajaran produk. Khususnya model crossover macam Sonet, yang disinyalir segera melantai di Indonesia. Ia dinilai tepat sasaran sesuai dengan kenaikan tren market SUV. Kans untuk bermain di segmen itu begitu tinggi.

"Semua model-model Kia sedang dipelajari, terutama yang setir kanan. Karena negara kita ini agak tertinggal soal emisi. Padahal negara lain sudah bicara Euro 5 dan lainnya. Betul, Kia Sonet diuji jalan di Indonesia. Biasanya kalau tes jalan, probabilitasnya sekitar 90 persen masuk sini. Kami berharap ini dapat terealisasi sehingga konsumen semakin banyak pilihan," terang Ario Soerjo, Marketing and Development Division Head PT Kreta Indo Artha, dalam diskusi virtual bersama Forwot.

Untuk diketahui, Kia Sonet belum mendebut. Pengujian dilakukan di sejumlah negara yang jadi incaran penetrasi. Namun berdasar info dari kolega OTO.com di India, unit segera dirilis pada pertengahan September 2020 di sana. Ada tiga opsi enjin tersedia: 1,2 liter bensin yang disedot secara alami, lalu 1,0 liter turbo bensin dan mesin diesel 1,5 liter.

Baca juga: Galeri Foto Lengkap Kia Sonet, SUV yang Bakal Meluncur di Indonesia

Kira-kira mana yang paling cocok untuk market sini? Sekadar ramalan saja. Jika Sonet ambil posisi bertengger di bawah Kia Seltos 1,4 liter turbo. Maka mekanikal pacu berbahan bensin dirasa selaras bagi konsumen. Baik 1,5 liter Naturally Aspirated maupun 1,0 liter turbo. Sebab sejauh ini penerimaan terhadap diesel kecil belum begitu apik.

Bila sudah diproduksi dan distribusi, ia ditargetkan menyasar untuk konsumen muda. Atau demografi market yang menginginkan kendaraan selalu terhubung dengan beragam koneksi. Lewat Sonet, Kia ingin menampilkan sebuah kendaraan harapan gaya hidup, juga sofistikasi teknologi. Itu semua terpapar dalam rancang bangun luar dalam. Lihatlah, kisi-kisi depan dipahat khas bahasa Tiger Nose. Bentuk terbelah dua bagian berupa jaring-jaring besar.

Rancangan inferior sudah ditanggalkan. Berganti dengan alur geometri apik pada lekukan tubuh. Mimik sangar terpancar dari garis lampu daytime running dan bingkai kromium di depan. Pun pada buritan Sonet. Pencahayaan belakang model bar LED terpasang indah menyatukan dua rumah lampu belakang. Logo Kia melekat tepat di tengah.

Lalu jeroan Kia Sonet dibilang mengisyaratkan ruang interior terbaik di kelasnya. Perangkat kabin diperkirakan tak jauh-jauh dari milik Seltos. Perusahaan sudah memberi salah satu bocoran kelengkapan interior. Di dalam Sonet, dipasang sistem navigasi termasuk head unit layar sentuh 10,25 inci. Bisa tersambung UVO Connect dan pakai peranti pemanja telinga Bose audio premium.

Harapannya, unit yang masuk sini tidak dipangkas kelengkapan, termasuk fitur. Tinggal menunggu waktu melantai, kemudian racikan harga kompetitif. Prediksi kisaran harga termurah di Negeri Bharata Rs 7 lakh atau sekira Rp 140 jutaan. Andai ramalan itu benar dan masuk Indonesia menjadi rentang Rp 200 jutaan. Seyogianya ia bisa menjadi pilihan crossover menggiurkan.

"Jika masuk ke Indonesia Kia Sonet kemungkinan bakal menyentuh beberapa segmen. Baik crossover maupun SUV. Saat ini produsen mobil di sini banyak memberikan pilihan model crossover pada model kendaraan MPV-nya. Menurut kami Kia Sonet sesuai dengen segmentasi, apalagi tren SUV di Indonesia sedang tumbuh. Untuk komposisi penjualan. Kia masih didominasi oleh Seltos sebesar 75 persen. Lalu 10 persen kontribusi K2700. Sisanya dari Rio, Picanto dan Sedona. Namun lantaran pengadaan mobil niaga, mungkin komposisinya berubah lagi," pungkas Ario. (Alx/Tom)

Baca juga: Kia Pamer New Sorento Plug-in Hybrid, Tahun Depan Mulai Dijual