Daihatsu Resmi Diakuisisi Sepenuhnya Oleh Toyota
Jakarta: Toyota akhirnya mengakuisisi sepenuhnya pabrikan Daihatsu, seperti diberitakan oleh rilis yang kami terima dari Toyota Motor Corporation. Sejak tahun 1988, Toyota memiliki 51 persen saham kepemilikan, dan kini mengambil alih sisa saham yang ada, sehingga membuat Daihatsu sebagai anak perusahaan yang sepenuhnya berada di bawah kendali Toyota.
Toyota sepertinya ingin menguasai pasar mobil kecil, dimana Daihatsu memiliki pengalaman yang panjang di bidang tersebut. Menurut Toyota, kesepakatan ini akan membuat kedua pabrikan untuk fokus mengembangkan segmen kendaraan compact. Dan meski telah diambil alih, namun Daihatsu tetap memiliki manajemennya sendiri, dan bebas mengembangkan produknya.
Seperti diketahui, kedua pabrikan ini telah memiliki produk ‘kembar’ yang memiliki logo berbeda. Seperti Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia, Agya-Ayla, dan meski jarang diketahui, tapi Daihatsu Sirion memiliki kembaran bernama Toyota Passo, sedangkan Grand Max adalah Toyota Lite Ace.
Kerjasama strategis tersebut akan terus berjalan, dimana keduanya akan saling berbagi kemampuan teknologi. Toyota akan tetap fokus mengembangkan teknologi yang ramah lingkungan, dan Daihatsu akan mengaplikasikannya kedalam bentuk kendaraan. Daihatsu juga akan berkontribusi dalam pengembangan teknologi-teknologi baru, dari sudut pandang yang efisien secara biaya dan ukuran.
Lantas apa efeknya bagi pasar dimana keduanya memiliki pasar yang kuat seperti Indonesia? Melalui perjanjian ini, kedua pabrikan akan mengoptimalkan operasional masing-masing, terutama di negara-negara berkembang. Daihatsu akan memimpin dalam hal mengedepankan efisiensi produksi, pengadaan, dan juga pengembangan.
Dengan adanya kerjasama ini, bukan tidak mungkin akan lahir kembali Daihatsu Taft, yang memanfaatkan platform SUV Toyota yang terkenal tangguh. Atau akan ada mobil kecil Toyota berbasis Daihatsu Copen yang lincah, misalnya. Yang pasti, akuisisi ini adalah demi pertumbuhan mereka berdua, sekaligus menguntungkan bagi pasar karena keduanya memiliki spesialisasi masing-masing.
“Saya percaya , kami sekarang sudah menemukan jalan untuk meneruskan pertumbuhan Daihatsu hingga 100 tahun ke depan. Kami melihat kerjasama ini sebagai kesempatan yang bagus untuk merekatkan hubungan dengan Toyota, dan dengan demikian, menandai periode pertumbuhan baru, dan menaikan Daihatsu menuju standar global,” kata Masanori Mitsui, Daihatsu President.
Kita lihat saja, apa produk hasil akuisisi ini nantinya. Yang jelas, Toyota kini memiliki akses untuk menjadi penguasa pasar di Malaysia, dimana merek Perodua selalu berbasis produk Daihatsu, sedangkan merek Toyota sendiri tidak bisa berbuat banyak. Selain itu, proyek mobil kembar pasti akan terus berlangsung di Indonesia, dan bukan tidak mungkin kita akan segera melihat produk LCGC dari mereka.
Jual mobil anda dengan harga terbaik
Model Mobil Daihatsu
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Populer
Video Mobil Daihatsu Terbaru di Oto
Artikel Mobil Daihatsu dari Carvaganza
Artikel Mobil Daihatsu dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review
- Artikel Feature