Canggihnya R&D Center dan Pabrik Great Wall Motor di Baoding
Fasilitas sangat lengkap, bahkan punya wind tunnel sendiri
Saat berkunjung ke Baoding, Tiongkok, kami berkesempatan lihat langsung fasilitas R&D Center dan Great Wall Motor yang ternyata cukup mengagumkan. Lewat perjalanan ini, GWM Indonesia ingin menunjukkan keseriusan komitmen mereka dalam meramaikan pasar otomotif Tanah Air.
KEY TAKEAWAYS
Di sekitar R&D Center ini juga dibangun apartemen, pusat perbelanjaan (mall), sekolah, dan rumah sakit
GWM boleh dianggap berjasa terhadap kemajuan kota BaodingKedua fasilitas terletak di dua wilayah berbeda kota Baoding, yang merupakan kampung halaman dan kelahiran GWM. R&D Center dan pabrik di Xushui. Pertama R&D Center. Fasilitas ini terletak bertetangga dengan Haval Technology Center di Baoding. Bahkan, GWM sampai membangun ekosistem kota yang cukup lengkap agar berkontribusi kepada masyarakat setempat. Jadi bukan cuma pabrik, di sekitar R&D Center ini juga dibangun apartemen, pusat perbelanjaan (mall), sekolah, dan rumah sakit. Bisa dibilang, GWM turut berperan pada kemajuan kota Baoding.
Fasilitas di R&D Center sangat canggih. Awalnya tidak menyangka semaju ini, mengingat namanya belum begitu dikenal oleh masyarakat Indonesia. Fasilitas ini baru dibangun dan beroperasi pada 2013. Namun sudah bisa disandingkan dengan fasilitas sejenis milik pabrikan dunia lain yang sudah lebih lama eksis.
Di sekitaran area, kerap kami jumpai unit prototipe sedang dites, lengkap dengan kamuflasenya. Sayang pihak panitia melarang kami mengambil gambar. Lalu tibalah kami di fasilitas NVH test. Area ini untuk menguji Tingkat NVH (noise, vibration, harshness) setiap mobil yang diproduksi di GWM. Setiap sisi tembok didesain dengan lapisan prisma berpola, untuk menghasilkan kekedapan tinggi. Jadi, setiap suara yang dihasilkan dari operasional kendaraan bisa dideteksi dan diukur dengan presisi.
Dalam ruang NVH test, mobil diletakkan di sebuah platform berputar. Lalu terdapat antena besar bertegangan tinggi. Fungsinya untuk menguji ketahanan mobil saat terpapar listrik dan gelombang elektromagnetik tinggi. Memastikan setiap komponen vital tetap bisa berfungsi dan melindungi penumpang di dalamnya.
Fasilitas berikutnya adalah wind tunnel. Lagi-lagi kami tidak dibolehkan mengambil gambar di sini. Selain untuk menguji efisiensi aerodinamika dari desain mobil, GWM juga membuat fasilitas ini bisa melakukan simulasi cuaca. Jadi selain angin, ruangan wind tunnel bisa menghasilkan cuaca buatan dari suhu beku ekstrem sampai panas ekstrem bagaikan di gurun pasir. Tidak banyak pabrikan di dunia yang punya wind tunnel berkemampuan ini.
Lalu lanjut beralih ke fasilitas Svolt. Area ini dikhususkan untuk pengembangan komponen powertrain elektrifikasi, yaitu baterai. Bisa dibilang ini adalah fasilitas produksi dan riset baterai EV seperti pada umumnya. Yang menarik, adalah bagian di mana tim R&D GWM bisa melacak unit dan lokasi baterai pada mobil milik konsumen, seandainya mengalami masalah.
Jika terdeteksi masalah, sinyal akan dikirimkan agar pihak GWM bisa melakukan penanganan terhadap unit bersangkutan. Secanggih itu hasil pengembangan GWM, agar juga bisa memberikan layanan aftersales yang andal. Ke depannya, GWM akan mengembangkan juga teknologi powertrain bertenaga hidrogen sebagai bagian dari komitmen menjadi pabrikan NEV (New Energy Vehicle).
Baca Juga: GWM Bermain di Pasar Elektrifikasi Indonesia, Andalkan Produk Hybrid Premium
Pabrik Seluas 13 Km²
Di hari terpisah, giliran kami diajak untuk mengunjungi fasilitas perakitan kendaraan GWM, khususnya Haval. Lokasinya cukup jauh terpisah dari Haval Technology Center. Pabrik ini berdiri di lahan seluas 13 km persegi di sisi utara Baoding, dengan fasilitas yang sangat lengkap hasil investasi senilai 30 miliar Yuan (sekitar Rp64,9 triliun).
GWM membangunnya dengan 5 bagian berbeda; area stamping, welding, spare parts, test track, dan tempat tinggal bagi para karyawan pabrik. Kawasan pabrik sendiri dikelilingi oleh test track dengan ragam bentuk pengujian, termasuk trek oval. Bagian ini akan kami ceritakan dalam kesempatan terpisah nanti.
Efisiensi otomatisasi dan keramahan lingkungan terlihat dari pabrik ini. Meski berlokasi di dataran tinggi yang dingin, pabrik di Xushui tetap memanfaatkan energi terbarukan untuk operasionalnya. Daya Listrik yang dipakai turut berasal dari panas matahari, yang diolah melalui rangkaian panel surya di atap bangunan pabrik. Di dalam jalur perakitan, rangkaian robot cukup mendominasi operasional perakitan. Namun tetap ada tenaga manusia dikerahkan di setiap lini (stamping, welding, painting, assembling, inspection).
Kemampuan produksi pabrik Xushui diklaim bisa menghasilkan satu unit mobil dalam waktu 53 detik. Jika dimaksimalkan, pabrik ini sanggup melahirkan lebih dari 1 juta unit mobil dalam setahun, seperti disampaikan Vice President GWM ASEAN, Michael Zhang yang turut hadir dalam tur ini. Dalam kunjungan kami, lini produksi yang dilewati adalah untuk Haval H6.
GWM Indonesia belum lama ini merilis Tank 500 dan Haval H6 HEV. Rencananya merekan akan melakukan produksi lokal yang dijadwalkan mulai kuartal ke-2, dengan pabrik berlokasi di Wanaherang, Jawa Barat. Lalu seiring berjalan juga disertai jaringan diler. (WHY/ODI)
Baca Juga: Bertandang ke Pusat R&D Great Wall Motor di Baoding, Tiongkok
Jual mobil anda dengan harga terbaik
Model Mobil GWM
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Populer
Video Mobil GWM Terbaru di Oto
Artikel Mobil GWM dari Carvaganza
Artikel Mobil GWM dari Zigwheels
- Motovaganza