Bos Datsun Indonesia Diganti!

Jakarta - Pimpinan (Head of) Datsun Indonesia, Indriani Hadiwidjaja dilepaskan dari jabatannya. Selanjutnya, per 3 Juli 2017, ia menempati posisi baru di Datsun Global, Jepang. Posisinya di tanah air, ditempati Masato Nakamura. Pergantian ini pun sifatnya pertukaran, bukan pencopotan atau penurunan.

“Kaya pertukaran gitu, saya mengisi posisi dia (Masato), dia mengisi posisi saya,” jelas Indriani saat ditanya OTO.com (12/6) di sela buka puasa Nissan Motor Indonesia. Wanita yang menjadi orang nomor 1 di Datsun Indonesia ini, sejak kelahiran merek itu, nantinya ‘belajar’ selama dua tahun. Berikutnya ditempatkan di negara mana, tak bisa diperkirakan.

“Tergantung kebutuhan, Masato saja sebelumnya memimpin salah satu country di Eropa dan sekarang dia kebagian di Indonesia,” jelas Indri.

Indriani Hadiwidjaja sudah menjadi pimpinan Datsun sejak kali pertama bendera Datsun berkibar kembali pada 2014. Kala itu, Carlos Ghosn (Bos Nissan Global), menjadikan Indonesia negara kedua setelah India yang memproklamirkan kembalinya merek ini ke kancah otomotif dunia. Indonesia pun menjadi negara pertama yang merilis Datsun GO +.

Masato, tentu memegang pekerjaan rumah yang cukup banyak. Kelas Low Cost Green Car 7-seater yang dimulai oleh Datsun GO+ Panca, kini sudah diambil alih oleh Toyota Calya-Daihatsu Sigra. Penjualan Datsun pun terus merosot sejak masuk 2017.

Tahun lalu, mereka mampu meniagakan tak kurang 3.000 unit kendaraan dari model GO Panca dan GO+ Panca. Namun sejak Januari 2017, angka 1.000 unit perbulan hanya terjadi satu kali di Maret. Kedatangan merek-merek baru yang siap menjual mobil di bawah Rp 200 jutaan pun, kian membuat posisi mobil murah dari keluarga Nissan ini terancam.

Kuartal ketiga tahun ini, Mitsubishi siap meluncurkan Expander sebagai Low MPV. Sedang merek baru asal Tiongkok, Wuling sudah mulai menjual Confero dengan harga yang fantastis, mulai Rp 130 juta.

Jika Masato tidak menyiapkan strategi khusus, maka sulit kesempatan Datsun untuk terus berkembang. Well, semoga saja lulusan Datsun Business Unit, Datsun Global ini bisa menerapkan ilmunya di pasar otomotif Indonesia yang ‘kejam’ ini.

Baca Juga: Datsun Siap Luncurkan Dua Mobil Baru Tahun Ini