Bikin LMPV, Renault Siapkan Penantang Daihatsu Sigra

Sekadar menyegarkan ingatan: Renault pernah membawa MPV 7-seater Lodgy di GIIAS 2015, yang urung dipasarkan. Namun secara global, Renault pernah mengumumkan rencana meluncurkan MPV kompak alias LMPV. Kalau mengikuti isu, banyak yang tak sabar menunggu mobil keluarga itu. Banyak gambar berseliweran di internet soal mobil baru ini. 

Lihat saja desain LMPV yang disebut sebagai Renault RBC. Pada bagian fascia atau ujung depan, mengingatkan pada model Renault saat ini seperti Kwid dan Koleos. Ia memiliki tata letak grille dan headlamp yang sama.

Pada gambar terlihat tidak seperti MPV, dudukan bonet sangat tegak. Turun ke bawah, terdapat LED DRL ditempatkan di bemper. Lanjut soal kaki-kaki. Kalkulasinya, jika Kwid memakai velg 13 inci, Renault RBC dipastikan memakai velg lebih besar, 14 hingga 16 inci untuk unit baru itu.

Di dalam kabin, konon tata letak dasbor dasar bisa sangat mirip Kwid. Seperti Captur dan Kwid, Renault RBC diharapkan mendapatkan konsol instrumen semi-digital. Layar sentuh AVAV dari Renault, Anda temukan di konsol tengah. Varian tertinggi dari Renault mungkin mendapatkan fitur seperti kontrol iklim otomatis, dengan ventilasi untuk semua baris.

Mobil dikabarkan bakal didukung oleh platform CMF-A +, yang diturunkan dari platform CMF-A Kwid. Wheelbase RBC lebih panjang daripada Kwid. Namun, panjang keseluruhan tetap di bawah 4 meter agar memenuhi syarat sebagai mobil MPV kompak.

Tidak seperti Datsun GO +, yang merupakan kompak MPV juga, RBC cenderung memiliki baris ketiga yang lebih luas dan bermanfaat buat Anda. Peluncuran Renault RBC kemungkinan dilakukan sebelum akhir 2018, karena perusahaan menjanjikan mobil baru di setiap tahun. Hal ini ada kaitannya dengan kurang berhasilnya Renault Lodgy yang dipasarkan.

Contohnya, di segmen ini, penjualan Lodgy tak mengundang minat pasar India. Penjualannya sangat lamban bagi Renault. Meski sudah diimbuhi diskon, tampaknya tidak berarti apa-apa untuk meningkatkan penjualan. Untuk itu, Renault bertaruh pada segmen LMPV dengan harga murah. Setelah RBC berbasis Kwid masuk, kemungkinan dapat memperluas pasar lebih jauh. Dengan harga terjangkau, bisa jadi Renault RBC masuk pasar Indonesia seperti Kwid. (Alx/Odi)

Baca Juga: Nissan dan Renault Mungkin Melebur Jadi Satu Perusahaan Raksasa