Bertemu Station Wagon Listrik Baru MG ES EV, Ini Impresi Pertamanya
Apakah bakal masuk dalam line-up mobil listrik MG Indonesia berikutnya?
Masih ingat MG 5 EV? Station wagon listrik yang pernah nongol di GIIAS 2021 itu memang tak jadi dijual. Tapi ada lagi station wagon listrik baru dengan peluang mengaspal di Indonesia lebih besar. Belum lama juga dilepas untuk pasar Thailand, dengan gaya makin modern dan kemampuan jelajah lebih jauh. Saya melihatnya langsung saat berkunjung ke pabrik MG Thailand. Bahkan diberi sedikit kesempatan menjajalnya meski hanya di sekitar area pabrik.
KEY TAKEAWAYS
Sebenarnya ini versi facelift MG 5 EV atau MG EP
Yang mendapat penyegaran wajah, interior hingga peningkatan motor listrik dan bateraiJadi ini bukanlah penerus MG 5 EV. Karena dalam line-up dagangan MG Thailand, keduanya dijual berbarengan. MG 5 EV di sana diberi nama MG EP. Telah mengalami penyegaran sehingga berubah nama menjadi New MG EP Plus. Populasinya cukup banyak dan lumayan sering melihatnya di jalan. Sedangkan MG ES EV masih barang baru yang tentunya punya keunggulan lebih banyak dibanding MG EP.
Kalau melihat penampilan, keduanya sama-sama sedan station wagon. Bisa dianggap banyak kemiripan, karena tampak sekali persamaan antara mereka. Terutama bila melihat dari samping, satu tarikan garis tegas begitu identik. Bagian pembeda berasal dari fasad. MG ES EV tampak berwajah modern, dengan lampu pipih dihubungkan oleh garnish. Polos tanpa radiator grille, mencirikan sekali kalau ini adalah mobil listrik lewat area charging socket. Namun masih diberikan air dam lumayan besar di bawahnya.
Dari samping, pasti akan mudah tertukar dengan MG EP. Tapi bisa dikenali dari desain peleknya. Pakai pelek 17-inci yang menurut saya agak janggal. Sebab tidak mencirikan mobil listrik sama sekali lewat desain berpalang tipis serta pewarnaan two-tone. Tak seperti pelek EV kebanyakan yang cenderung tertutup demi aerodinamika. Di lain sisi, justru jadi tampak sporty.
Begitu melihat belakang, terlihat lagi kesamaan dengan MG EP. Bentuk lampu serupa, namun pola pendaran dibuat berbeda, begitu pula garnish krom sebagai penghubung sekaligus penghias. Lantas dibedakan lagi dari desain bemper. ES lebih simpel dan polos.
ES EV membawa desain kabin MG kekinian. Lingkar kemudi sama seperti EP, sisa bagian dasbor lain berbeda. Tampak klaster instrumen digital 7-inci di hadapan pengemudi, dan monitor 10,25-inci sebagai pusat segala kontrol dan hiburan. Mengatur AC juga layar sentuh itu, termasuk juga kamera 360 derajat. Minimalis tanpa perlu banyak tombol sehingga kesan high-tech EV semakin terasa. Ditambah lagi model konsol tengah double layer gaya mengambang. Dijadikan area untuk pengaturan transmisi model kenop, terdapat area penyimpanan di baliknya plus cup holder.
Duduk dibalik kemudi MG ES sangat bernuansa sedan. Posisinya rendah, kaki hampir selonjor, atap pun juga dekat dengan kepala. Di belakang juga sama, letak kursi yang mendekat ke dek lantai membuat posisi duduk seperti jongkok, terutama bagi penumpang dengan postur jangkung. Kemudian terhampar bagasi ekstraluas sesuai kelebihan sebuah station wagon. Kursi belakang bisa dilipat dengan porsi 60:40, dan mampu menghasilkan ruang kargo seluas 1.367 liter.
Baca Juga: MG Cyberster, Performa bak Supercar tanpa Menghasilkan Emisi
Motor listrik penggerak MG ES EV menghasilkan tenaga 177 hp dan torsi 280 Nm. Akselerasi instan cukup kuat dari posisi diam. Akselerasi 100 km/jam pun tak butuh usaha sulit. Karena menurut klaim 0-100 km/jam cukup 8,3 detik serta kecepatan puncaknya 185 km/jam. Semua data itu sangat mencukupi kebutuhan sehari-hari.
Paling penting tentu bagaimana kemampuan jelajahnya. Baterai lithium-ion 51 kWh bisa menjangkau 412 km (NEDC). Bahkan punya KERS Mode untuk menyimpan energi terbuang dari deselerasi. Terdiri dari 3 mode dan terasa efek engine brake semakin besar. Baterai pun mendukung pengisian cepat atau fast charging yang mampu mencapai daya dari kosong sampai 80% dalam 40 menit. Sedangkan pakai arus AC MG Home Charger butuh 7 jam 15 menit untuk mengisi baterai hingga 100%.
Peranti keselamatan dan keamanan berlimpah. Mulai dari Tyre Pressure Monitor System (TPMS), fitur ADAS Lane Departure Warning (LDW), Emergency Lane Keeping Assist (ELK), Intelligent High-Beam Control (IHC), Autonomous Emergency Braking (AEB), Forward Collision Warning (FCW), Electronic Differential System (XDS), Stability Control System (SCS), Traction Control System (TCS), juga dilengkapi Adaptive Cruise Control (ACC) dan Traffic Jam Assist (TJA).
MG turut mengaplikasi teknologi i-Smart versi Lite di MG ES EV. Pengguna bisa terkoneksi dengan mobil melalui aplikasi di smartphone. Menyajikan berbagai informasi penting, seperti status baterai, lokasi charging station, membuat janji servis hingga berfungsi sebagai kunci digital.
Saat mengunjungi pabrik MG di Chon Buri, Thailand, tiga unit mobil tes disiapkan. Yaitu ada MG VS HEV yang sudah ada meluncur dari tahun lalu, MG ES EV dan MG Maxus 9. Nah, MG Indonesia tertarik untuk memasarkan semuanya di Tanah Air. Tersirat dari perkataan Arief Syarifudin, Marketing & PR Director MG Motor Indonesia di sela-sela kunjungan bersama media, meski tidak terungkap detail kepastian, kapan meluncur dan model mana yang dimaksud.
“MG berkomitmen untuk menyajikan inovasi terdepan dan pengalaman berkendara yang tak tertandingi. Kami memahami bahwa permintaan masyarakat Indonesia akan kendaraan rendah emisi bukan hanya tren tetapi kebutuhan masa kini. Oleh karena itu, kami bertujuan untuk meningkatkan adopsi gaya hidup berkelanjutan dengan memperluas portofolio MG yang berfokus pada alternatif berkendara rendah emisi,” ujar Arief. (ODI)
Baca Juga: Tumbuh Pesat, Begini Gambaran Pasar MG Motor di Thailand
Jual mobil anda dengan harga terbaik
Model Mobil MG
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil MG Terbaru di Oto
Artikel Mobil MG dari Carvaganza
Artikel Mobil MG dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review
- Artikel Feature