Bertemu Jokowi, Hyundai Bahas Investasi Pabrik dan Mobil Listrik
Hyundai Motors Group bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk pembahasan investasi. Kamis lalu (25/7) Jokowi didampingi Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto, menyambut tamu Executive Vice Chairman Hyundai, Euisun Chung, di Istana Merdeka, Jakarta. Pembahasan terkait pabrik Hyundai, serta masa depan otomotif dan teknologinya di Indonesia.
Diungkap Airlangga, pembahasan tak sekadar produk Hyundai, teknologi otomotif masa depan juga jadi perbincangan. "Di dalamnya termasuk electric vehicle, fuel cell vehicle, autonomous vehicle, bahkan industri ini sedang mempertimbangkan flying vehicle. Jadi pembahasan seputar teknologi," ungkap Menperin dalam keterangan resmi.
Sementara terkait investasi Hyundai sendiri, dipastikan pabrik jadi berdiri. Lokasinya masih dalam tahap penentuan dan survei, dengan pilihan kawasan industri di Jawa Barat, termasuk Bekasi, Karawang, Purwakarta dan Subang. Targetnya, pabrik baru Hyundai di Indonesia mulai produksi pada 2021, dengan kapasitas hingga 250 ribu unit per tahun. Soal nilai investasi, menurut Airlangga, masih dalam pembahasan.
Dalam pertemuan yang sama, pembicaraan juga menyebut soal fasilitas tax holiday, Hyundai Motors Group meminta keringanan pajak kepada Jokowi. Di sisi lain, ucap Airlangga, Indonesia sudah punya tawaran untuk memfasilitasi itu. "Karena kita sudah punya perjanjian perdagangan ASEAN-Korea, ASEAN-China, kemudian dengan India sedang dalam penjajakan. Pemerintah sudah menyiapkan regulasi yang mendukung investasi di Indonesia," tambah Airlangga.
Jokowi pun menyambut positif kunjungan dan rencana investasi manufaktur Korea Selatan itu. Menurut Airlangga, presiden menanggapi positif soal industri otomotif, karena dinilai salah satu andalan ekspor Indonesia ke depan. Ya, dalam rencana, pabrik Hyundai di Indonesia bakal jadi basis ekspor, dengan komposisi 40 persen produksi dialokasi untuk ekspor. Sedang sisa 60 persen dipasarkan domestik.
"Saya sangat menghargai ketulusan Presiden Joko Widodo dan pemerintah. Indonesia menjadi pasar yang penuh tantangan, dukungan ini jadi berita yang menggembirakan. Ketimbang cuma menjual banyak mobil, kami akan menemukan cara inovatif untuk memuaskan konsumen Indonesia, tentunya dengan produk, pelayanan dan teknologi masa depan yang tepat," ungkap Eisun Chung dalam keterangan resmi.
Dari pewartaan sebelumnya, pabrik Hyundai di Indonesia bakal memproduksi kendaraan termasuk MPV, SUV, hatchback dan sedan. Tak cuma itu, mobil listrik Hyundai juga disebut diproduksi di Indonesia. Sementara, saat ini, Hyundai punya crossover SUV Kona yang berjantung elektrik.
Tentang Kona elektrik, saat ini Hyundai tengah menyumbangkan kepada Grab untuk digunakan sebagai taksi online resmi. Itu dilakukan sebagai kerja sama Hyundai dengan Grab di Asia Tenggara dan masih berupa proyek percontohan. Ke depannya, bisa saja terwujud, taksi online Grab dengan mobil listrik Hyundai Kona. Termasuk di Indonesia dan sejumlah negara lain di kawasan Asean. (Tom/Odi)
Sumber: Setkab, Hyundai
Baca Juga: Hyundai Kenalkan Mesin CCVD Baru, Lebih Irit 5 Persen dan Makin Bertenaga 4 Persen
Jual mobil anda dengan harga terbaik
Model Mobil Hyundai
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Hyundai Terbaru di Oto
Artikel Mobil Hyundai dari Carvaganza
Artikel Mobil Hyundai dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review
- Artikel Feature