Bedah Teknologi ADiGO di AION Y Plus, Bantuan Mengemudi Cerdas 4.0

Y Plus jadi produk unggulan dari AION di pasar Indonesia. MPV EV 5-penumpang ini menawarkan keluasan kabin yang lapang, performa yang cukup, dan ragam teknologi salah satunya mereka sebut sebagai ADiGO.

ADiGO adalah Aion Digital Intelligent Gateway and Operation atau yang umum kita kenal sebagai Advanced Driver Assistance Systems (ADAS). Teknolog ADAS pada Aion Y Plus sudah mengemas versi 4.0 yang diklaim punya kecerdasan dan sensitivitas yang baik.

Head of Aftersales AION Indonesia, Jeffry Holidjaja mengatakan, teknologi ADiGO dihadirkan pada Y Plus menjadi otak kendaraan yang kompilasi berbagai sensor dan fungsi. Tujuannya adalah memberi kenyamanan berkendara dan menunjang faktor keselamatan seluruh penumpang.

"ADiGO pada AION Y Plus sudah disesuaikan dengan kebutuhan paling sesuai dengan konsumen Indonesia. Versi 4.0 memberikan kinerja yang presisi dan baik saat diaktifkan," kata Jeffrey.

Buat membuktikan itu, AION Indonesia menggelar Media Drive dengan rute Jakarta-Bandung-Jakarta berjarak tempuh kurang lebih 400 km. Di sini para peserta bakal menjajal performa, kenyamanan, dan tentunya teknologi keselamatan ADAS ADiGO. Nah buat memudahkan Anda, kami akan rangkum apa saja sistem ADAS yang tersemat pada Y Plus lengkap dengan fungsinya.

Adaptive Cruise Control with Stop and Go (ACC&SG)

Dengan hadirnya fitur ini membuat mobil terjaga pada posisi tengah jalur. Kemudian sistem juga akan melakukan perlambatan atau percepatan secara otomatis saat menikung. Nah, bila tikungan yang dilewati terlalu besar maka secara otomatis laju mobil akan melambat dan kembali berakselerasi setelah keluar dari tikungan.

Sistem ini juga akan mengikuti kecepatan mobil di depan, mengatur jarak aman, dan memiliki opsi kecepatan sesuai kebutuhan. Fitur ini juga memberi bantuan pengemudian yang cerdas dalam waktu 12 detik.

Traffic Jam Assistant (TJA)

Fungsi utama dari TJA adalah saat mengemudi dalam kecepatan rendah, misalnya saat melewati kemacetan. Bila diaktifkan, sistem akan mengatur kecepatan secara adaptif di bawah 60 km/jam.

TJA pada AION Y Plus juga mampu mempercepat atau mengurangi kecepatan, termasuk melakukan pengereman dan mempertahankan posisi aman di tengah jalur.

Lane Departure Warning (LDW)

Hadirnya LDW akan memberikan peringatan lewat notifikasi suara dan informasi pada panel meter bila pengendara keluar dari marka jalan. Peranti ini bekerja mengandalkan kamera pada kaca depan.

Baca Juga: Aion Bakal Rilis Mobil Listrik Baru di GJAW 2024, Inikah Modelnya?

Lane Keeping Assist (LKA)

Fungsi dari LKA pun memanfaatkan komponen kamera yang tersemat pada kaca depan. Kamera akan membaca atau mendeteksi marka jalan untuk mengoreksi setir bila kendaraan keluar dari jalur tanpa mengaktifkan lampu sein.

Selain mengoreksi setir, sistem akan memberikan notifikasi lewat suara dan getaran pada setir. Fitur ini tentunya juga memberikan faktor keselamatan yang lebih.

Forward Collision Warning (FCW)

Inti dari hadirnya fitur FCW pada AION Y Plus adalah memberikan notifikasi lewat suara dan visual pada panel meter bila sistem membaca mobil terlalu dekat dengan objek di depan.

Pengemudi bakal diperingati bila ada risiko tabrak depan. Fitur ini akan bekerja pada kecepatan mulai 10 hingga 80 km.jam.

Automatic Emergency Braking System (AEB)

Fitur AEB melengkapi peranti FCW. Jadi, bila pengemudi tak juga melakukan pengereman meski sudah diperingatkan oleh FCW, sistem akan mengambil alih pengereman.

AEB bekerja berdasarkan komponen radar di depan mobil yang dibantu oleh kamera pada kaca depan. Sistem ini bekerja secara pintar, AION bilang kinerjanya menggabungkan dengan kebiasaan pengemudi. Fitur ini aktif pada rentang kecepatan 4 hingga 150 km/jam.

Intelligent Cruise Assist (ICA)

Sistem akan aktif pada kecepatan tertentu. Di mana sistem ini membantu menjaga mobil agar selalu berada di jarak yang aman dari mobil di depannya. Fungsinya juga melengkapi dari peranti Adaptive Cruise Control with Stop and Go.

Vehicle Dynamic Control (VDC)

Tugas utama dari VDC pada AION Y Plus adalah untuk meningkatkan fungsi dari Traction Control System (TCS) serta Anti-lock Braking System (ABS) saat mobil melakukan perlambatan keras atau mengalami oversteer saat menikung.

Sistem VDC menggunakan fungsi TCS, ABS, BSLD pada waktu yang tepat untuk secara aktif mengintervensi dan mengontrol perilaku berkendara kendaraan.

Intelligent High Beam (IHBC)

IHC akan menyesuaikan headlight mobil menjadi mode terang atau lampu jarak jauh (high beam), ketika tidak ada kendaraan lain di jalur yang berlawanan. Kemudian cahaya lampu akan di-switch ke mode lampu jarak dekat (low beam), saat ada kendaraan lain yang mendekat dari arah berlawanan.

Teknologi radar akan mendeteksi keberadaan kendaraan lain di depan mobil, yang datang dari arah berlawanan. Jadi secara umum headlight dari AION Y Plus bekerja secara adaptif menyesuaikan objek di depan, tujuannya agar pengendara lain tidak silau, di sisi lain pengemudi Y Plus akan mendapatkan pencahayaan yang maksimal menyesuaikan dengan kondisi secara otomatis.

Sebagai informasi, AION Y Plus hadir dalam 2 pilihan baterai, yakni 50,66 kWh dan 63,2 kWh yang masing-masing punya jarak tempuh 410 serta 490 km (NEDC) sekali pengisian baterai penuh. Motor listrik tunggal di depan mampu hasilkan tenaga 201 hp dan torsi puncak 225 Nm. EV ini dilepas dengan banderol mulai Rp415 juta hingga Rp475 juta OTR Jakarta. (KIT/ODI)

Baca Juga: AION Indonesia Bakal Siapkan MPV Listrik 7 Penumpang