Audi Q8 Tampil Perdana di Detroit

Kenal dengan Mercedes-Benz GLE Coupe, atau BMW X6 ? ya, model SUV dengan komposisi Coupe style dari pabrikan mobil mewah kini akan bertambah pesaingnya dengan kehadiran Audi Q8. Prototipnya hadir perdana di muka publik pada ajang North American International Auto Show (NAIAS) pada Senin, (9/1).

“Audi Q8 Concept adalah titik puncak bagi kami. Model ini merepresentasikan kekuatan merek kami di segi teknologi dan desain dalam komposisi sebuah SUV,” ujar Anggota Dewan Manajemen Sales dan Marketing Audi AG, Dietmar Voggenreiter, seperti dirilis Newspress USA.

Secara singkat model ini akan menjadi salah satu SUV bertubuh bongsor paling powerful dengan mesin plug-in hybrid bertenaga 330 daya kuda dan torsi hingga 700 Nm. Dalih kami menyebut bongsor pun cukup beralasan lantaran dimensinya yang menyentuh panjang 5,02 meter dengan wheelbase tak kurang dari 3 meter. Artinya? Ruang penumpang yang lapang dengan kemewahan tingkat tinggi khas mobil Eropa.

Bodi yang atletis merepresentasikan betapa gaharnya SUV ini. Dengan siluet yang kekar, grill besar, bagian pilar C merebah yang khas mobil eksotis. Bahkan demi mempertahankan ciri Coupe-nya, Audi memilih menggunakan pintu dengan kaca frameless.

Ada yang unik dari pilar C yang digunakan oleh Q8. Pilarnya terinspirasi dari Ur-Quattro yang dirilis pada tahun 1980an. Dengan bahu yang sangat lebar, memungkinkan para insinyur untuk melebarkan trek roda. Komposisi ini diharap dapat memberikan model ini proporsi yang pas sebagai mobil dengan skema gerak seluruh roda khas Audi.

Meski dimensinya besar, namun jumlah penumpang yang mampu diangkutnya hanya 4 orang. Tapi jangan tanya seberapa lapangnya. Ruang kabinnya bisa dikomposisikan dengan nyaman untuk seluruh penumpang dengan tetap menghadirkan ruang bagasi yang mumpuni mencapai 630 liter.

Salah satu highlight yang dijelaskan Audi pada sektor interiornya adalah konsep 3D pada layoutnya. Instrumen dashboard, pintu hingga lantai menggunakan tekstur yang dirancang secara khusus. Material karbon mengilap, anyaman serat yang abstrak hingga striping aluminium menyusun aksentuasi di kabin.

Beralih ke sektor pendongkrak tenaga. Sistem Plug-in Hybrid dipilih untuk menjadi sumber dayanya. Mesin 3.0 TFSI memiliki daya standar 333 dk. terdengar kurang impresif? Tunggu dulu, itu belum termasuk motor elektrik yang mampu menyumbang tenaga hingga 103 dk. Dua sumber daya ini disatukan lewat peranti bernama decoupler yang akan menyalurkan tenaga pada transmisi kopling ganda 8-percepatan.

Karena menggunakan skema Plug-In artinya baterai berkapasitas 17,0 kWh-nya bisa diisi ulang dengan menyolokkan ke sumber daya. Jika Anda sedang tak ingin membakar setetespun bensin, maka mobil ini bisa melenggang hingga 67 km atau sekitar setengah jam perjalanan. Tentu saja Anda bisa mengisinya lagi sambil berjalan menggunakan mesin konvensionalnya.

Sistem gerak All Wheel Drive yang biasa kita kenal Quattro dipaparkan akan berfungsi secara permanen dan full time. Sehingga komputer akan membagi proporsi distribusi tenaga pada seluruh roda secara otomatis. Sistem ini memang telah lama dipercaya Audi untuk memberikan handling yang mumpuni bagi model-modelnya.

Versi siap produksinya akan dirilis paling cepat awal tahun depan. Sementara disebutkan peredarannya akan dimulai tak lama setelah peluncuran tersebut.

Baca Juga: Audi Juga Tersandung Skandal Emisi