Akhirnya Isuzu Siapkan Penerus Panther
Isuzu Panther pertama kali diperkenalkan pada 1991. Kemudian berganti model di 2000, dan terakhir kali dilakukan penyegaran pada 2004. Sejak saat itu hingga kini Isuzu belum melakukan pembaharuan model pada mobil andalannya tersebut. Seolah-olah Panther akan selamanya seperti itu dan tak mungkin pernah berevolusi lagi.
Namun secercah cahaya mulai terlihat. Marketing Director PT Isuzu Astra Motor Indonesia, Joen Boediputra memberikan bocoran bila pihaknya berencana menghadirkan produk terbaru di Tanah Air. "Memang kita telah siapkan yang terbaru, tunggu tanggal mainnya," ungkap Joen, Rabu (7/6) di Jakarta.
Joen menyatakan, pihak Isuzu saat ini tengah melakukan riset and development untuk menghadirkan produk terbarunya itu. "Dari prinsipal kita telah melakukan riset untuk itu. Nantinya untuk di Indonesia kita akan mengeluarkan Panther atau apa kita tidak tahu, yang pasti untuk kelas MPV, itu kan segmen Panther," ucap Joen memberikan bocoran.
Menurutnya, Isuzu memang mengalami ketertingalan untuk kendaraan passenger. Pasalnya, pabrikan asal Jepang ini sebelumnya lebih fokus terhadap mobil komersial yang mereka miliki. "Sesuai dengan komitmen prinsipal kami, sejak 2015 sudah mulai perhatian terhadap produk passenger, tidak hanya pada komersial," tambah Joen.
Dalam membuat produk terbarunya itu, Joen menyatakan pihak Isuzu Jepang melibatkan Indonesia. "Memang untuk R & D dilakukan di Jepang, kita secara ide dilibatkan dalam pembuatan mobil itu. Karena market indonesia menjadi perhatian mereka juga, maka mereka juga melakukan survey di sini."
Meski tidak memberikan penjelasan secara gamblang apakah produk terbarunya itu merupakan mobil baru atau generasi terbaru Panther, tapi Joen menyatakan peluncurannya akan dilakukan pada ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2017 yang berlangsung Agustus mendatang. Namun sebelum resmi diluncurkan, Joen menyatakan pihaknya mendapat beberapa kendala.
"Terus terang kami mengalami masalah untuk infrastruktur bahan bakar kita. Seperti diketahui kita masih di EURO 2, sementara produk-produk yang dimiliki Isuzu sudah EURO 4. Itu masih menjadi pertimbangan prinsipal kami," ungkap Joen.
Ia menambahkan, Isuzu memberikan pengecualian spesial pada produk barunya itu untuk Indonesia. "Di negara luar itu sudah EURO 4 semua, jadi indonesia diistimewakan dengan penyesuaian di bagian mesinnya. Prinsipal kita sebelumnya tidak mau karena masalah bahan bakar. Sehingga mereka harus melakukan sedikit perubahan di bagian engine, makanya jadi ada tambahan kerjaan mereka khusus untuk Indonesia," tegas Joen.
Untuk produk barunya itu, Joen menegaskan akan mendatangkan secara utuh (CBU) dari Thailand. "Ya akan CBU dari Thailand. Karena negara itu memang jadi basis produksi Isuzu passenger ke seluruh dunia," pungkas Joen.
Baca juga: Isuzu Sumbang Kendaraan Untuk Kementerian Pertahanan
Jual mobil anda dengan harga terbaik
Model Mobil Isuzu
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Populer
Video Mobil Isuzu Terbaru di Oto
Artikel Mobil Isuzu dari Carvaganza
Artikel Mobil Isuzu dari Zigwheels
- Motovaganza
- Artikel Feature