6 Jawara Nissan GT Academy Indonesia Terpilih Berlaga di Inggris
Sentul: Enam peserta Nissan GT Academy Indonesia kemarin malamn (15/9) terpilih menjadi juara lomba balap virtual dan akan mewakili Indonesia di ajang internasional. Keenam pemenang ini akan bertarung di International Race Camp melawan kontestan dari negara-negara lain di Sirkuit Silverstone, Inggris, Oktober 2016.
“Selamat kepada enam pemenang yang berhasil menyisihkan lebih dari 25 ribu peserta Nissan GT Academy 2016. Antusiasme masyarakat yang tinggi menunjukkan bahwa banyak orang ingin mengubah hidupnya melalui motorsports. Nissan GT Academy membuka jalan agar motorsport dapat diakses oleh semua orang. Ini adalah demokratisasi motorsport di Indonesia,” ujar Presiden Direktur PT Nissan Motor Indonesia, Antonio ‘Toti’ Zara, pada malam inaugurasi pemenang, kemarin.
Enam pemenang ini akan mewakili Indonesia untuk diuji lagi kehebatannya tidak hanya untuk mengendalikan mobil di game Grand Turismo Sport Playstation 4, namun juga fisik, kemampuan komunikasi bahkan skill mengemudikan mobil Nissan GTR juga akan diadu. Karenanya, selama proses seleksi para finalis, pengujian yang tak jauh berbeda pun dilakukan untuk mendapatkan kontestan yang terbaik untuk membawa nama Indonesia di kancah internasional.
“Beragam tes kami gunakan untuk menguji ke-20 finalis di National Race Camp. Ini merupakan salah satu bekal penting yang akan berguna bagi mereka ketika berkompetisi di kancah internasional karena para finalis akan mendapatkan tantangan lebih berat di Sirkuit Silverstone nanti,” tutur GM Marketing Strategy NMI Budi Nur Mukmin.
Salah satu peserta yang mewakili Indonesia adalah seorang pegawai swasta berumur 37 tahun, Dwinanto Sukmono. “Ini berkat dukungan semua pihak, keluarga, anak, bahkan kantor saya pun mendukung,” ujar Dwinanto. Dirinya yang merupakan peserta tertua di kompetisi tahun ini, memang fans game Gran Turismo.
Sejak 2008 kompetisi ini pertama digulirkan, ia terus menunggu datangnya kompetisi di Indonesia. Setelah tak berhasil tembus ke babak final di 2015, iapun mengadu kembali kemampuannya di 2016 dan berhasil menjadi salah satu dari enam terbaik di Indonesia.
Sedangkan, peserta lainnya, Muhammad Faiz Rayyan, yang sudah dua kali mencapai babak final, tidak menyangka dirinya menjadi salah satu yang akan berangkat ke Silverstone. “Tahun ini banyak peserta yang lebih berpengalaman, yang persiapannya lebih matang, tapi ternyata latihan yang sudah saya lakukan, ternyata berpengaruh,” ujar Rayyan. Mahasiswa Universitas Indonesia semester 3 ini merupakan peserta termuda yang berangkat ke Inggris dan kerap mengasah kemampuan balapnya bukan hanya di game Playstation, namun juga gokart.
Nissan GT Academy merupakan ajang kompetisi balap 'virtual to reality' di konsol Playstation. Para peserta yang disaring melalui live event di Jakarta (Mal Kelapa Gading 19-24 Juli, Mal Taman Anggrek 26-31 Juli, GIIAS 11-21 Agustus), Bandung (26-31Juli), Yogyakarta (3-7 Agustus), dan Surabaya 10-14 Agustus.
Sedikit berbeda dengan tahun sebelumnya, ajang ini hanya bisa diikuti para peserta secara live dan tidak bisa diikuti secara online. Game yang digunakan tahun ini juga spesial, yaitu GT-Sports yang hanya tersedia untuk Playstation-4 dan belun diluncurkan secara global, namun sudah bisa dinikmati via Nissan GT Academy.
Pada tahap internasional, para peserta ditantang untuk mengendarai mobil sport Nissan dengan pengawasan juri dan mentor berpengalaman. Pemenang akan mengambil bagian dalam driver development program untuk mendapatkan lisensi sebagai pembalap internasional dalam kompetisi balap Nissan.
Apakah tahun ini peserta di Indonesia berhasil mengibarkan bendera Indonesia di Silverstone seperti tahun lalu? Kita tunggu saja.
Baca Juga: Nissan bangun pabrik baru di Purwakarta
Jual mobil anda dengan harga terbaik
Model Mobil Nissan
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Nissan Terbaru di Oto
Artikel Mobil Nissan dari Carvaganza
Artikel Mobil Nissan dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review
- Artikel Feature