Telisik Ragam Fitur Canggih di Berbagai Merek Truk
Tak cuma roda empat dan roda dua. Perkembangan teknologi canggih juga hadir dalam dunia truk. Perannya yang cukup krusial menjadi urat nadi industri dan perekonomian, tak bisa dipandang sebelah mata. Karena itu para pabrikan truk tak main-main meracik produk mereka. Dipasangkan berbagai fitur canggih, baik dari sisi performa, keamanan, kenyamanan, serta efisiensi bahan bakar dan reduksi emisi. Tentu tujuannya pun sama saja dengan jenis kendaraan lain, menjawab kebutuhan konsumen.
Berikut kami rangkum beberapa teknologi canggih yang ada di dunia kendaraan komersial.
Volvo
Volvo dikenal sebagai sosok pemerhati keamanan berkendara. Dan tak cuma mengimplementasikannya di mobil penumpang, truk-truk mereka juga diberikan fasilitas serupa. Pencegahan kecelakaan sepertinya mereka pikirkan dari berbagai aspek. Dan inilah daftar teknologi yang mereka punya.
Mulai dari Dynamic Steering with Lane Keeping Assist misalnya. Perangkat itu bakal mengingatkan sang supir lewat getaran ke lingkar kemudi, saat ban mulai keluar dari jalur marka yang seharusnya. Di saat-saat seperti itu, seringkali supir terindikasi dalam keadaan tidak fokus dalam mengendalikan truk. Tentu sangat berguna mengingat perjalanan mereka selalu panjang. Fitur tadi mulai bekerja kala truk melaju di atas 55 kpj.
Dibarengi juga dengan Autonomus Emergency Braking System (AEBS). Rangkaian sensor yang terpasang bakal mengomputasi jika ada potensi keterlambatan pengereman. Bukan memberi sinyal ke supir saja. Melainkan ia mengambil alih deselarasi, guna posisi truk tetap berada di jarak aman.
Yang turut menarik, adalah fitur I-See. Sistem ini bekerja saat hendak melewati medan tak rata. Ia membaca topografi di depan dari peta online, lantas menerjemahkannya ke transmisi. Jika ditemukan jalur menanjak, secara otomatis posisi gear berpindah ke titik paling optimal. Hal ini meminimalisir gejala merosot akibat terlambat mengambil ancang-ancang. Juga mempengaruhi efisiensi bahan bakar.
Selain itu, untuk memanjakan pengemudi, Volvo juga memiliki teknologi adaptive cruise control. Fitur yang menebar gelombang sensor agar bisa menyamakan kecepatan dengan kendaraan di depannya. Tentu saja hal ini sangat berfungsi untuk sang sopir.
Baca Juga: Isuzu dan Volvo Bergandengan Tangan Menghadapi Revolusi Industri Logistik
Mercedes-Benz
Mercedes-Benz memiliki cukup banyak line-up truk. Mulai dari Axor, Actros dan Arocs, yang masing-masing dibedakan dalam dimensi dan peruntukannya. Kecanggihannya pun hampir mendekati produk Volvo. Namun ada satu tipe yang paling menarik dan pabrikan lain tak punya, Unimog. Ya, tidak sebesar dan secanggih tiga tractor head yang kami sebut sebelumnya memang. Namun ia berperan penting sebagai penyambung, saat lori-lori itu tak sanggup lagi menerjang medan sulit.
Meski bukan barang baru, Unimog masih diproduksi hingga saat ini. Modernisasi hanya sedikit terlihat. Interior kaku nan sederhana, serta penempatan tombol yang berserakan di tengah konsol. Rupanya pun kurang lebih tetap sama, kotak-kotak khas militer. Jika berhadapan dengannya, kami yakin Anda merasa terintimidasi.
Kesan maskulin itu berjalan lurus dengan kemampuannya. Sasis dibuat sangat kokoh, diklaim sanggup melibas medan apapun. Dengan ground clearance super tinggi dan menggunakan portal axle, rintangan berat mudah dilewati. Travel suspensinya 600 mm, begitu panjang. Dan kemiringan gardan bisa mencapai 30 derajat. Medan apa yang tak bisa dilewati?
Tipe jantung pacu disajikan dalam dua pilihan. OM 904 LA dan OM 924 LA. Keduanya merupakan mesin diesel, namun berbeda kubikasi. Ya, daya kudanya boleh dibilang biasa. Masing-masing memproduksi 177 Hp dan 218 Hp. Namun, torsi yang tersedia bukan main. Mulai 675 Nm hingga 810 Nm. Dipadukan pula dengan gearbox 8-speed maju dan 6-speed mundur. Plus, penggerak empat roda. Sudut pandang canggih di Unimog bukanlah soal modernitas, melainkan kemampuannya yang tepat guna.
Mitsubishi Fuso
Merek berlambang tiga berlian pernah unjuk kecanggihan, dengan memamerkan prototip E-Canter di Indonesia. Ya, mungkin saat Anda melihat rupanya, tak begitu berekspektasi banyak. Karena memang tidak didesain futuristik berlebihan. Layaknya Fuso biasa, ia dipahat kotak kaku, bahkan headlight belum memakai pencahayaan LED. Hanya saja warna bodinya biru, menandakan dirinya ramah lingkungan.
Ia dijabarkan benar-benar niremisi. Bukan hibrida atau sejenisnya. Satu-satunya sumber tenaga ialah enam baterai lithium-ion berkapasitas 13,8 kWh. Voltasenya pun sangat tinggi untuk penyaluran ke motor elektrik. Dalam satu kali pengisian, klaim mereka mengatakan E-Canter sanggup berjelajah hingga 100 km, dengan beban angkut 2-3 ton.
Beberapa fitur seperti mobil penumpang juga disematkan. Seperti layar instrumen digital 12 inci, keyless system, yang tentunya bersinergi dengan tombol engine start stop. Modern! Di Jepang, truk berukuran sedang ini sudah mulai diproduksi. (Hlm/Tom)
Baca Juga: Mitsubishi Fuso Siapkan Truk Baru dan Elektrik di GIICOMVEC 2020
GIIAS 2024
IMOS 2024
Tren & Pembaruan Terbaru
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
Truk Pilihan
- Terbaru
- Populer
Video Truk Terbaru di Oto
Artikel Truk dari Zigwheels
- Motovaganza