Perjalanan ke Markas Volvo di Swedia, Banyak Ilmu Soal Keselamatan Didapat
KEY TAKEAWAYS
Perjalanan panjang ke pabrik Volvo di Swedia meninggalkan banyak kesan
Kami jadi tahun bagaimana dapur sebauh pabrikan yang terdepan dalam hal keselamatanTiga puluh jam adalah waktu yang kami tempuh dari Jakarta ke Gothenburg, Swedia. Sejumlah agenda menarik sudah menanti, di antaranya mengunjungi pabrik, melihat dari dekat fasilitas test crash dan mencoba SUV/Crossover listrik Volvo C40 Recharge.
Sesi bincang dengan para petinggi Volvo menjadi agenda pembuka hari pertama. Selama berbicang dengan tiga pimpinan Volvo Cars yakni Jim Rowan selaku President & CEO Volvo Cars, Javier Varela selaku COO & Deputy CEO serta Bjorn Annwall sebagai Chief Commercial Officer & Deputy CEO, mereka sepakat bahwa Indonesia adalah pasar yang menjanjikan.
Ketiganya menilai bahwa Indonesia adalah pasar otomotif yang menarik bagi Volvo. Apalagi dengan kehadiran rencana pembangunan ibukota baru dan regulasi otomotif yang baru. Sebagai pabrikan yang sangat concern terhadap keselamatan dan teknologi yang ramah lingkungan, tentunya akan menguntungkan Indonesia di masa yang akan datang.
Volvo Cars juga mengamini bahwa pihaknya tidak memasarkan lagi mobil internal combustion engine (ICE) alias mesin konvensional baik bensin maupun solar untuk pasar-pasar baru di dunia. Termasuk Indonesia. Mereka hanya akan memasarkan kendaraan yang ramah lingkungan alias jenis elektrifikasi. Makanya di Indonesia, mereka hanya memasarkan mobil plug-in hybrid (PHEV) lewat XC40, XC60 dan XC90 yang semuanya adalah mobil elektrifikasi (PHEV).
Terdapat dua hal yang selalu di-highlight dalam setiap wawancara. Pertama, bahwa Volvo adalah pabrikan mobil yang sangat concern dengan keselamatan dan keamanan. Kedua Volvo adalah pabrikan yang sangat concern dengan teknologi sustainability dan ramah lingkungan. Hal yang terakhir, memang baru dilakukan oleh Volvo dalam beberapa tahun belakangan, namun dalam soal safety, kiprah Volvo di sini tak perlu diragukan lagi.
Volvo ingin menjadi manufaktur mobil terdepan dalam kedua hal tersebut. Bahwa Volvo adalah kendaraan yang sangat aman dan ramah lingkungan di muka bumi, tanpa mengorbankan performa dan kesenangan berkendara (fun-to-drive). Bahkan pada tahun 2030 mendatang, Volvo sudah punya target. Tidak akan lagi memproduksi mobil ICE, hybrid maupun plug-in hybrid. Torslanda hanya akan memproduksi mobil listrik murni untuk memenuhi permintaan konsumen dunia.
“Untuk itu kami mengembangkan mobil listrik XC40 Recharge, C40 Recharge dan EX90. Terkhusus untuk C40 Recharge dan EX90, kami bangun dengan struktur dan platform khusus untuk mobil listrik. Jadi kami tidak hanya menanamkan baterai saja di dalam mobil. Semuanya kami build berdasarkan kapasitas dan kebutuhan mobil listrik di masa yang akan datang,” ujar Javier Varela.
Brand Ambassador Volvo Asal Indonesia
Selepas sesi interview, kami diajak memasuki Brand Experience Center yang masih ada di kawasan pabrik Torslanda. Di sini, kami bertemu dengan seorang perempuan ‘orang Indonesia’ yang bekerja di sana. Ia adalah orang yang memberikan presentasi selama sesi Brand Experience.
Namanya Dewi Johnsson. Ia menjelaskan ragam informasi tentang Volvo Cars, baik dalam hal filosofi pabrikan, teknologi ramah lingkungan, sistem kerja di Volvo, tentang Nordico, tentang mobil listrik C40 Recharge sampai soal tas hasil kolab Volvo Cars dengan brand luxury 3.1 Phillip Lim.
Dewi memiliki darah Indonesia karena ibunya berasal dari Medan, Sumatera Utara. Sedangkan ayahnya warga Swedia. Sudah lama tinggal di negara berjulukan Viking, sejak berumur sekitar 10 tahunan karena pindah dari Medan.
Dewi join dengan Volvo Cars Torslanda setamatnya dari bangku kuliah. Pada waktu memberikan materi kepada rombongan media dari Asia Pasifik, termasuk Indonesia, Dewi tercatat sebagai Brand Ambassador & Delivery Specialist (Brand&Marketing) Volvo Cars Torslanda Gothenburg. “Saya sudah bergabung di sini lebih dari setahun,” ujar Dewi.
Ditanya apakah bisa berbahasa Indonesia? “Sedikit-sedikit. Seperti apa kabar, selamat pagi, selamat malam atau kata enak,” ujarnya ketika berbicara dengan OTO Group. “Tapi saya masih suka makan makanan Indonesia. Kalo kangen, saya datang ke resto terkenal Indonesia di kota Gothenburg,” imbuh Dewi.
Perkenalan Volvo EX90
Salah satu materi yang dipresentasikan Dewi adalah elektrifikasi dan Volvo EX90. Banyak sekali terobosan yang dilakukan oleh Volvo di dalam mengembangkan SUV listrik 7 penumpang itu. Berikut hal-hal yang perlu diketahui dari EX90.
- Nama baru: EX90 adalah nameplate (penamaan baru) bagi Volvo dan belum pernah digunakan sebelumnya. Menjadi mobil flagship pabrikan yang bakal dijual di Eropa tahun 2024 mendatang. Untuk masuk ke Indonesia? Mungkin masih jauh.
- Power dan Performance: Untuk powertrain mengadopsi dual motor AWD. Terbagi dua model yakni untuk varian standar (entry level) twin motor menghasilkan tenaga 402 hp, sedangkan Twin Motor Performance bertenaga 496 hp. Layout arsitektur sistem penggeraknya betul-betul baru dan hanya dikembangkan untuk mobil listrik. Berbagi dengan Polestar 3 yang memiliki output tenaga lebih besar, 517 hp.
- 50 Persen Material Recycle: Sebanyak 50 persen material yang dipakai di EX90 terbuat dari bahan daur ulang. Misalnya material Nordico untuk bahan jok yang terbuat dari botol-botol plastik bekas PET dan bahan organic yang diambil dari hutan di Swedia dan Finlandia. Sekitar 50 kilogram material yang dipakai di kabin dan interior terbuat dari plastik bekas dan material bio yang ramah lingkungan. Dan Ini bakal menjadi material standar untuk mobil masa depan Volvo.
- Range, Pengecasan dan Umur Baterai: Dilengkapi dengan pak baterai 111 kWh yang mampu menempuh range (jarak) 483 km. Untuk pengisian baterai dari 10 sampai 80 persen dengan fast charging DC memakan waktu kisaran 30 menit. EX90 juga bisa dipakai untuk bi-directional charging atau pengisian daya dua arah. Bisa untuk mengisi daya peralatan rumah tangga kalau terjadi pemadaman listrik atau digunakan untuk mengecas mobil elektrifikasi Volvo lainnya.
Baca Juga: Terdepan dalam Keselamatan, Ini Deretan Fitur Inovasi Volvo
Keselamatan Itu Sangat Penting
Kami mendapatkan ragam penjelasan tentang safety dan ragam alasan mengapa Volvo menjadi manufaktur yang sangat concern di dalam hal ini.
“Performa tanpa didukung oleh keselamatan adalah hal yang tidak mungkin terjadi. Performa kendaraan memang penting, namun keselamatan menjadi lebih penting di dalam berkendara. Makanya Volvo menjadi manufaktur yang selalu terdepan dalam berinovasi soal safety berkendara,” ujar tim dari Volvo. “Sebelum mobil kami luncurkan ke pasar, setiap mobil Volvo wajib melakoni puluhan uji keselamatan. Salah satu contohnya adalah mobil listrik C40 Recharge yang mesti melakoni 150 test crash dengan biaya per test adalah 35.000 euro atau lebih dari Rp 550 juta.”
Volvo memang dikenal sebagai pabrikan yang mengedepankan safety. Terbukti menjadi pionir dalam inovasi keselamatan berkendara sepanjang sejarah pabrikan ini berdiri. “Sudah menjadi visi kami bahwa jangan sampai ada pengguna Volvo yang cidera atau meninggal dunia pada waktu memakai mobil buatan kami,” ujar pemateri.
Inovasi keselamatan paling terkini yang dikembangkan oleh Volvo Cars adalah LiDAR. Apa itu LiDAR? Singkatan dari Light Detection and Ranging. Yaitu sebuah metode pendeteksian objek yang menggunakan prinsip pantulan sinar laser untuk mengukur jarak objek yang ada di permukaan bumi. Teknologi ini pertama kali digunakan tahun 1960-an untuk keperluan penerbangan. Setelah itu berkembang dan populer untuk sistem pemetaan (mapping).
Fitur LiDAR bakal menjadi peranti standar pada Volvo EX90 yang merupakan mobil listrik masa depan pabrikan. Pemakaian fitur ini didorong oleh visi perusahaan untuk mewujudkan zero collision. Di dalam fungsinya, LiDar akan disuport oleh super computer yang berbasiskan pada Artificial Intelligence sehingga nantinya bisa membantu penerapan teknologi autonomous driving yang lebih canggih lagi.
Fitur LiDAR itu di dalam kerjanya dibantu oleh sensor, termasuk radar yang terpasang di bagian atas kaca depan mobil dan in-cabin camera untuk memonitor kerja pengemudi. Teknologi LiDAR ini dipasok oleh Luminar Technologies yang berbasis di California, Amerika Serikat. (EKA)
Baca Juga: Mengintip Fasilitas Crash Test Volvo Senilai Miliaran Dollar
Jual mobil anda dengan harga terbaik
Model Mobil Volvo
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Populer
Video Mobil Volvo Terbaru di Oto
Artikel Mobil Volvo dari Carvaganza
Artikel Mobil Volvo dari Zigwheels
- Motovaganza
- Artikel Feature